Perusahaan Kelas Dunia Yang Investasi di Crypto

Seperti yang kita ketahui kalau banyak sekali perusahaan-perusahaan kelas dunia yang sedemikian rupa mengandalkan teknologi, baik dari segi produksi hingga transaksi. Dengan adanya cryptocurrency, perusahaan-perusahaan dunia dapat melakukan inovasi dan pengembangan lebih jauh lagi dengan teknologi, tidak jarang dari perusahaan-perusahaan tersebut yang mengambil langkah besar di dunia cryptocurrency, sebagian membuat tokennya sendiri dan sebagian lagi menginvestasikan pendanaannya pada Bitcoin, ETH dan koin-koin besar lainnya.

Banyak perusahaan besar telah berinvestasi dalam cryptocurrency dengan berbagai cara, termasuk:

Tesla: Pada Februari 2021, Tesla mengumumkan telah membeli Bitcoin senilai $1,5 miliar dan akan mulai menerimanya sebagai bentuk pembayaran untuk produknya.

  • Square: Pada bulan Oktober 2020, perusahaan pembayaran Square menginvestasikan $50 juta dalam bentuk Bitcoin.
  • MicroStrategy: Pada Agustus 2020, firma intelijen bisnis MicroStrategy menginvestasikan $250 juta dalam Bitcoin sebagai aset cadangan.
  • Paypal: Pada Oktober 2021, Paypal mengumumkan akan mengizinkan pengguna untuk membeli, menahan, dan menjual mata uang kripto di platformnya.
  • BlackRock: Pada November 2021, BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, mengajukan dokumen ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS untuk berpotensi menawarkan produk investasi mata uang kripto.

Ini hanyalah beberapa contoh perusahaan besar yang telah berinvestasi dalam cryptocurrency. Namun, penting untuk dicatat bahwa cryptocurrency masih merupakan industri yang relatif baru dan berkembang pesat, dan berinvestasi di dalamnya bisa berisiko.

Beberapa alasan perusahaan-perusahaan besar berinvestasi di crypto

  • Diversifikasi: Dengan berinvestasi dalam cryptocurrency, perusahaan dapat mendiversifikasi portofolio mereka dan berpotensi mengurangi keseluruhan risiko mereka.
  • Penyimpan nilai: Bitcoin, cryptocurrency terbesar dan paling terkenal, sering disebut sebagai “emas digital” karena persediaannya yang terbatas dan sifatnya yang terdesentralisasi. Beberapa perusahaan melihatnya sebagai penyimpan nilai jangka panjang yang dapat melindungi dari inflasi.
  • Inovasi: Banyak perusahaan melihat teknologi cryptocurrency dan blockchain memiliki potensi untuk merevolusi berbagai industri dan ingin menjadi yang terdepan dengan berinvestasi di dalamnya.
  • Akses ke pasar baru: Dengan menerima cryptocurrency sebagai pembayaran, perusahaan dapat memasuki pasar baru dan menjangkau pelanggan yang mungkin tidak memiliki akses ke sistem perbankan tradisional.

Perlu dicatat bahwa sementara beberapa perusahaan telah melihat pengembalian yang signifikan atas investasi mata uang kripto mereka, industri ini masih relatif baru dan dapat berubah-ubah, sehingga berinvestasi dalam mata uang kripto dapat menimbulkan risiko.

 

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *